Contoh Permainan Outbound Tanpa Alat, Kreatif dan Menyenangkan
Outbound adalah kegiatan bermain yang dilakukan diarea terbuka.
Kegiatan outbound lebih banyak dilakukan di pantai, lapangan atau taman bermain.
Kegiatan outbound sering dilakukan oleh instansi pendidikan maupun pemerintahan menjelas libur panjang.
Aneka permainan seru akan disiapkan oleh panitia outbound untuk membuat kegiatan lebih menarik dan tak terlupakan.
Berbagai ide permainan saat outbound bisa kamu lihat dalam artikel ini.
Berikut, ide permainan outbound yang bisa kamu lakukan bersama teman-teman di sekolah ataupun di kantor.
- Petakan Neraka
Permainan ini memerlukan alat seperti tali rafia, kertas, bolpoin. Jumlah pemain lebih dari lima.
Tujuan permainan ini adalah berpikir analitis dan strategis.
Cara bermain :
Pemandu menyiapkan sebuah petakan seperti permainan engklek dan siapkan satu kotak finis/surga.
permainan ini membutuhkan dua tim
kelompok pemain, diminta menentukan petakan neraka di 4 kotak.
Neraka boleh berjejeran namun maksimal 2
Anggota kelompok lawan diminta melewati petakan untuk mencapai surga tanpa masuk neraka.
Anggota kelompok yang masuk neraka tidak bisa melanjutkan perjalanan ke surga dan harus dilanjutkan dengan anggota kelompok lainnya.
Anggota kelompok lainnya boleh memberi saran perjalanan.
Kelompok yang berhasil adalah kelompok dengan jumlah anggota paling banyak mencapai surga. Ulangi proses permainan untuk tim lawan.
- Ular Naga
Permainan ular naga ini adalah salah satu Permainan outbound yang tidak memerlukan alat dalam menjalankannya.
Permainan ular naga termasuk Permainan yang dimainkan oleh dua kelompok atau lebih.
Satu kelompok bisa terdiri 5-10 peserta. Semakin banyak peserta dalam satu kelompok, semakin seru game ini dimainkan.
Tugas si Bisu adalah memberikan arahan kepada si Buta melalui si Tuli dengan memperagakan perintah-perintah tersebut menggunakan anggota badan.
Kelompok peserta yang dapat menyelesaikan dengan waktu tersingkat adalah pemenangnya.
Cara bermain :
Buatlah tiga kelompok dengan komposisi masing-masing kelompok terdiri dari 10 orang.
Masing-masing peserta berbaris berjajar hingga mengular pada kelompoknya masing-masing.
Masing-masing peserta memegang pinggang dari teman sekelompok yang berdiri di depannya.
Peserta paling depan pada tiap kelompok disebut kepala, sedangkan peserta paling belakang disebut ekor.
Satu orang peserta menjadi juri bisa dibantu beberapa asisten.
Ketiga kelompok yang telah dibentuk tadi dibuat berhadapan dengan jarak agak jauh sekitar 3 meter, sehingga masing kepala ular dapat melihat kepala ular lainnya.
Juri menginstruksikan waktu permainan dimulai, Ketika permainan dimulai.
Masing-masing kelompok ular naga memangsa kelompok ular naga lainnya dengan cara menangkap ekor (peserta paling belakang) dari ular naga lawan.
Kelompok ular naga yang berhasil dimangsa harus keluar dari arena pertandingan.
Setiap kali ada kelompok ular naga yang berhasil dimangsa maka permainan dijeda untuk kembali merapikan posisi.
Kemudian juri memberikan aba-aba untuk tanding ulang bagi kelompok ular naga yang masih bertahan.
Pemenang lomba tentunya adalah kelompok ular naga yang berhasil bertahan tanpa dimangsa.
- Simon Says
permainan ini juga bisa disebut sebagai kata simon. Bermainnya cukup mudah karen fasilitaor hanya memberikan perintah dengan didahului “Kata Simon” atau “Simon Says”.
Peserta harus mengikuti perintah tersebut akan tetapi apabila fasilitator tidak mendahului perintah tersebut dengan “kata simon” atau “simon say”s maka peserta tidak boleh melakukan perintah tersebut.
Nah peserta yang salah harus maju untuk menghibur teman-temannya.
- Permainan 7 wow
permainan ini merupakan permainan yang mengasah konsentrasi peserta. permainan ini termasuk games tanpa alat. Berikut cara bermainnya.
Cara bermain :
Seluruh peserta dibuat melingkar dengan posisi saling berjabat tangan. Instruktur berada di dalam lingkarang memberikan penjelasan dan instruksi permainan .
Peserta diminta berhitung, kemudian peserta dengan nomor mengandung angka 7 atau kelipatan 7 berteriak wow.
Sehingga susunan angka yang dibunyikan peserta terdengar seperti berikut: 1,2,3,4,5,6,wow,8,9,10,11,12,13,wow.
Peserta yang lupa menyebutkan wow dengan ketentuan diatas akan tereliminasi atau dihukum untuk menghibur peserta lainnya.
Selanjutnya peserta yang mampu bertahan hingga akhir adalah pemenang dari games tanpa alat ini.
- Kata Berantai
Permainan kata berantai ini sangat sederhana karena tidak membutuhkan alat.
Kamu hanya membutuhkan ketangkasan dan ingatan para peserta untuk bisa menjadi pemenang permainan.
Cara bermain :
Masing-masing peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dengan komposisi 5 sampai 7 orang dalam satu kelompok.
Seluruh peserta berdiri secara garis lurus dengan jarak masing-masing dua atau tiga meter.
Selanjutnya salah satu dari peserta berperan menjadi fasilitator atau pemimpin permainan .
Fasilitator membisikkan sebuah kalimat kepada peserta pertama, kemudian peserta pertama melanjutkan apa yang dia dengar kepada peserta di depannya alias peserta kedua.
Peserta kedua kemudian melakukan hal yang sama kepada peserta ketiga, demikian seterusnya hingga ke peserta terakhir.
Agar permainan ini semakin seru maka gunakanlah kalimat-kalimat sulit dengan kriteria memiliki kemiripan pengucapan.
Misalnya seperti contoh yang diambil dari situs brainly berikut:
1. Aku terkikik-kikik bersama kakak dan kakekku sampai kuku kaku.
2. Nenek ninik punya nenek yang mirip nenek nya nenek ninik.
3. Kuku kaki kiri kakak tiri kakekku kaku-kaku.
4. Kucing kuningku kencing di laci dekat kunci-kunciku.
5. Tetangga merongrong ngomong ke Bagong kenapa adik Bagong bersuara menggonggong-gonggong bersama kucing mengeong-ngeong?
- Buta Tuli Bisu
Permainan ini merupakan Permainan yang cukup dikenal oleh masyarakat.
Permainan membutuhkan setidaknya 3 orang yang akan memerankan si Buta, Tuli, dan Bisu. Apabila peserta banyak maka anggota regu lainnya akan menjadi si Buta.
Buatlah sebuah rute yang harus dilewati oleh anggota regu yang berperan sebagai si Buta, mereka harus berjalan mengikuti rute yang terdapat rintangan dari garis start menuju finis.
Nah, si buta akan berjalan dengan mengikuti aba-aba dari si Tuli dimana si Tuli tidak boleh melihat (dalam posisi membelakangi) rute yang dilewati oleh para si buta.
Pesan moral dalam Permainan ini adalah kerjasama, bagaimana sebuah tujuan dapat tercapai dengan kerja sama yang baik karena pribadi dalam setiap kelompok pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Oleh karena itu toleransi dalam sebuah kelompok itu penting bagi tercapainya sebuah tujuan.
Itulah ide permainan yang dapat dilakukan dalam kegiatan outbound di sekolah atau kantor.***
REKOMENDASI OUTBOUND
HUB : 085746238589